Merpati Balap Dan Merpati Kolongan

Baru Terjun Ke Nasional Langsung Tembus Juara Pangandaran pekan lalu adalah lomba perdana Putra Jagal Singaparna ditrek nasional usai istirahat total. H. Jagal kembali turun gunung bersama anaknya dengan amunisi jossnya. Pekan lalu, saat lomba Anniversary, salah satu burungnya, Sutra, mampu bertahan hingga 31 burung dan masuk ke dalam burung yang dibagi. Dibabak sebelumnya, Sutra menjegal lawannya yang terbilang burung branded nasional. Meskipun berhadapan dengan burung-burung cadas, Sutra mampu melaluinya dengan gemilang. Bahkan dibabak keempat, Sutra mengalahkan Singa Star, jawara nasional banjarsari. “Alhamdulilah, Santet bisa bersaing. Mudah-mudahan kedepannya tetap joss,” ujar H. jagal kepada hobbymerpati. Tembusnya juara Sutra di lomba Anniversary, juara keempat (drawing) menjadi penyemangat H. jagal untuk terus menggeber gaco-gaconya. Apalagi team sekotanya, PGRMT juga saat ini salah satu burungnya tembus disepuluh burung terbaik PMTI 2018. “Tahun depan kami s

Maknyuus !! Lewat Gocap Oches Team Pecah Telor Di Lomba Nasional Menjadi juara nasional adalah impian setiap team. Team manapun (besar atau kecil) pasti bercita-cita Playernya menjadi juara dieven nasional. Even yang paling bergengsi. Begitupun dengan Oches Bandung. Team yang dimiliki H. Deden ini akhirnya menemukan kebahagiannya menjalani hobby merpati. Kini, Oches telah merasakan nikmatnya menjadi juara dieven nasional.  Pekan lalu, salah satu player andalannya manggung di lomba nasional lapak Stela Baleendah Kabupaten Bandung. Meskipun rezekinya berada di posisi keempat. Adalah suatu kebanggaan tersendiri. Maklum saja ditengah persaingan team-team besar dengan amunisi grade A nya, Oches Team mampu menembuskan Gocap kelevel atas. Gocap mampu menjungkalkan rivalnya disetiap babak, hingga lajunya harus terhenti di posisi keempat. Alhamdulilah, segini juga team kami bersyukur salah satu player, Gocap menjadi juara dilomba nasional. Bukan perkara juara keempat, namun Pi

Mutiara Pengorbit Burung Jawara Desas desus takeover Titanium dan Optimus Mutiara ke Mekar team akhirnya terkuak. Dengan mahar 250 Juta bos Mekar, Afung berani mendatangkan Titanium bersama Optimus. Burung milik Edhi Sk Mutiara team yang tahun lalu bertengger di tiga besar klasemen akhir Liga PMTI 2018 ini resmi dipinang Mekar team. Dan, tahun 2019 ini, Titanium dan Optimus bakal mengerek bendera Mekar. Sangat beralasan memang, Mekar Team memboyong kedua player joss milik Mutiara ini. Kualitas Titanium dan Optimus terbilang grade A. Puluhan prestasi telah disandingkan Titanium. Apalagi tahun lalu dilomba perdana Paris Van java, Titanium pernah adu kekuatan dengan salah satu burung Mekar, Arwana. Hasilnya, Titanum berada diatas angin. Bagitupun dengan Optimus, meskipun ditahun lalu kurang terdengar gaungnya, namun dipastikan ketika berada ditangan Mekar, Optimus prestasinya akan menanjak. Afung Mekar memang selalu jeli dalam memantau burung. Ia tidak pernah meleset

Asal Usul Lomba Merpati Kolong yang Pertama Dikenalkan Di Brebes BREBES - Para pecinta merpati tinggi, sudah tentu sering mengikuti perlombaan. Tempat perlombaan itu biasanya berada di tanah lapang dengan empat tiang yang ditautkan tali bagian atasnya hingga membentuk bujur sangkar. Siapa sangka, konsep perlombaan ini ternyata kali pertama ditemukan oleh orang Brebes. Dia adalah Wahyudin Noor Aly yang akrab dipanggil Goyud. Menurut Goyud, rancangan arena lomba merpati itu ia temukan pada tahun 1980-an. Dimana saat itu, kompetisi merpati tinggi dilakukan hanya pada lingkup kecil antar tetangga saja. "Dulu hanya lingkungan RT saja, dan merpatinya juga cuma terbang rendah, siapa yang lebih dulu mendarat dia yang menang," jelas Goyud. Konsep perlombaan dengan sistem demikian sudah tentu tidak dapat mengumpulkan para pecinta merpati. Karena peserta tidak banyak dan tidak ada babak penyisihan. Atas dasar itu, dirinya berpikir untuk mencari ide tentang konse

Begini Tips Merawat Merpati Kolongan Ala Tim Seven Stars Perawatan dan latihan adalah sebuah keharusan untuk merpati kolongan agar masksimal saat dilombakan. Berikut cara merawat merpati tinggi atau yang sering disebut merpati kolongan ala Tim Seven Stars. Pertama cobalah rutin memberikan jamu dua hari sekali. ”Rutin kasih jamu. Kalau kami jamunya adalah campuran antara madu, susu, telur bebek, gula aren, kencur, kunyit, SUN (bubur bayi), beras merah, temu item,” kata Ketua Tim Seven Stars, Anton Hariyadi kepada jejamo.com, Minggu, 20/3/2016. Seandainya tidak dapat membuat jamu atau ramuan sendiri, menurutnya juga dapat menggunakan jamu dari toko. Kalau dari toko biasanya kami menggunakan jamu dari jawa. Biasanya kami sebut dengan nama jamu mercon. Pemberian jamu tersebut bertujuan untuk menambah stamina merpati sebelum saat mengikuti perlombaan. Merpati juga harus rajin di menjemur setiap paginya. ”Dijemur 2-3 jam tiap paginya,” ucap Anton. Selain itu, pemilik jug

Seven Stars, 7 Pecinta Merpati Kolongan Asal Lampung Tengah Tim merpati kolongan Seven Stars, asal Desa Tanggul Angin, Punggur, Lampung Tengah merupakan salah satu tim yang sudah banyak dikenal di Lampung. Mereka kerap meraih juara diberbagai event merpati kolongan yang digelar di Lampung Tengah, Metro dan Lampung Timur. Tak heran jika mereka kemudian cukup dikenal dan disegani. Tim yang dibentuk sejak 15 September 2014 itu beraggotakan 7 orang pecinta merpati kolongan dari wilayah setempat. Ketujuh anggota itu adalah Anton Hariyadi, Mahmudi (buang), Frendi Saputra, Idris Efendi, Fiki (buluk), Andi Wibowo, dan Iyan (Bagong). Awalnya, Seven Stars hanyalah sebuah perkumpulan dari 7 orang pecinta merpati kolongan yang sering melakukan pertemuan untuk sekedar berbincang-bincang tentang hobi mereka. Karena dianggap sudah memadai kemudian diputuskan untuk membentuk tim dengan nama Seven Stars. ”Awalnya hanya kumpul-kumpul bareng. Untuk sekedar ngopi sambil ngobrol-ngobro

Asyiknya Beradu Tangkas Merpati Kolongan Merpati tinggi, banyak juga yang menyebut merpati kolongan kini menjadi hobi yang banyak diminati warga Lampung. Disebut kolongan karena untuk melombakannya merpati harus melewati kolongan agar bisa masuk penilaian. Biasanya, merpati akan menukik tajam dari udara untuk mendekati pasangannya. Inilah puncak keindahan yang banyak dicari para penghobinya. Terdapat dua Lomba burung merpati yang banyak dikenal di tanah air. Merpati balap dan merpati kolongan. Di Lampung yang paling populer saat ini adalah merpati kolongan. Saat mengikuti lomba, para penghobi merpati kolongan biasanya tergabung dalam sebuah tim atau kelompok. Salah satunya adalah Seven Stars tim merpati kolongan asal Desa Tanggul Angin, Punggur, Lampung Tengah. Anton Hariyadi Ketua tim Seven Stars mengatakan, dengan ikut dalam tim, penghobi akan lebih mudah dalam melatih merpati kolongan.”Termasuk mengatur strategi saat mengikuti lomba,” ujar Anton. Menurutnya, mel

Merpati Ternyata Menggunakan Indera Penciuman untuk Mengenali Jalan pulang Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan, bukan hanya anjing yang memiliki daya penciuman tajam. Burung dara juga mengandalkan penciuman untuk mengendus jalan pulang. Hal itu terungkap dalam sebuah riset sejumlah peneliti Italia yang tertarik pada kemampuan burung dara kembali ke rumah dari tempat berjarak ratusan kilometer sehingga dimanfaatkan untuk mengirim pesan, bahkan menyelundupkan narkoba. Para peneliti itu memperoleh bukti bahwa burung-burung tersebut mengandalkan satu dari dua lubang hidungnya untuk menemukan rumahnya. Dalam Journal of Experimental Biology, tim itu melaporkan, merpati yang lubang hidung kanannya disumbat tidak mampu menciptakan “peta bau versi mereka” untuk memandunya dalam perjalanan. Aroma tersebut berperan sebagai navigasi untuk kembali ke sarang. Burung dara rumah adalah kerabat merpati karang yang didomestikasi dan memiliki kemampuan naluriah untuk menemuka

Toples, Merpati Cerdas Penipu Lawan Lampung Tengah – Salah satu merpati andalan dari tim Seven Stars saat ini adalah Toples. Anton Hariyadi, pemilik Toples menyebut merpati yang masih tergolong muda ini punya harapan menjadi burung juara kelas atas karena memiliki sejumlah kelebihan. Ia menjelaskan, kelebihan dari Toples dibandingkan dengan merpati lainnya adalah ia mampu menipu lawan. ”Kelebihannya menipu lawannya. Setiap pertandingan burung kan secara bersamaan terbang bersama menuju ke lokasi kolongan yang telah ditentukan. Nah, Toples ini bisa mengajak burung lawan untuk seolah-olah melewati kolongan, tapi setelah burung lawan melewati kolongan, Toples langsung menukik tajam menuju ke kolongan,” tutur Anton. Selain itu, Toples dianggap cerdas karena ketika dilombakan, ia selalu berusaha untuk melompati tali kolongan.”Dia seperti sudah tau bahwa aturan lomba memang mengharuskan burung untuk masuk melewati tali. Bukan lewat samping atau dari bawah. Burung cerdas sepe

Tahun 2019 All Out Ikuti Lomba Nasional Mensano Team milik H. Nana merupakan salah satu team lawas asal kota Bogor. Sejak jaman lapak di Medium, Mensano team sudah berdiri. Sayangnya, team yang bermarkas di Bogor ini jarang nonggol dilomba nasional. Kecuali, kalau ada lomba nasional di Bogor, Mensano ikut andil, bersaing dengan team-team lain. Untuk lomba-lomba dilokalan, Player Mensano mampu bersaing. Terbukti beberapa playernya ada yang juara. “Tahun-tahun sebelumnya memang, team Mensano kurang ke luar kota. Namun, tahun ini mudah-mudahan kami memiliki keberanian untuk bersaing dengan team-team lainnya di luar kota. Apalagi saat ini ada team Royal yang selalu ngamen. Mudah-mudahan terlaksana keinginan untuk terus ngamen,” ujar H. Nana pemilik Mensano Team. Motivasi H. Nana Mensano makin berlipat, karena tahun ini, H. Nana terpilih sebagai ketua PMTI Bogor Depok. Karenanya kemungkinan besar, tahun 2019, teamnya bersama team lain akan berusaha untuk selalu ngamen k

Lagi Lagi !!! Cemong SF Juara Hoki Cemong memang ada di Sukabumi. Berberapa bulan lalu Cemong berhasil menjadi juara pertama di lomba Anniversary PMTI Sukabumi. Kali ini, burung milik Fahmi Aulani Setia Family ini kembali nongkrong diposisi pertama usai menaklukan laga totalan 10 juta di putaran PMTI sukabumi. Buangan ini, SF membagi player dilomba nasional dan lomba lokakan di Sukabumi. Hari Sabtu lomba loakalan Sukabumi sudah selesai. Player andalannya keluar sebagai kampiun. Meskpiun di Sukabumi SF mengandalkan burujng lapis kedua, namun Player SF ini berhasil melalui laga dengan sempurna dan memboyong Piala ke kandang SF. Cemong memang rezekinya di lokalana Sukabumi. Mudah-mudahan saja prestasinya terus meningkat. Buangan mendatang kami akan bawa Cemong ke lomba nasional Bogor,” ujar bos SF, Fahmi Aulani. Player SF memang lagi naik daun tiga buangan ini. Di lapak JB Galunggung Toresi berhasil finis di tiga besar. Lanjut di lapak Sahang Sidareja, Bahadur man

Penyebab Merpati Tidak Bertelur Semua pemain Merpati pasti ingin betina Merpati miliknya bertelur...Apasih manfaatnya? tentu banyak contohnya =      1. Merpati jadi giring keket 2. Mendapat regenerasi               3. Membuat Merpati tidak stress Apasih penyebab Merpati tidak mau bertelur? banyak penghobi merpati bertanya demikian, namun tidak tau penyebab dan cara mengatasinya. ok..... sekarang kita bahas faktor penyebabnya :  - Biasanya merpati tidak bertelur karena stres Stres pada merpati bisa diakibatkan oleh banyak faktor, biasanya karena sering untuk klepek/geber bisa juga karena kurang kawin dan faktor dari luar seperti hewan predator - Kurangya asinan atau Grid Faktor ini juga bisa mempengaruhi reproduksi Merpati karena merpati sangat butuh asinan untuk reproduksinya. contoh asinan untuk merpati adalah bata merah, atau juga bisa dengan Grid atau kerang halus Bagaimana supaya betina Merpati rajin bertelur? 1. Usahakan Merpati tidak

CARA MELATIH BURUNG MERPATI KOLONGAN Merpati kolongan merupakan suatu bentuk seni dalam hobi merpati. kita mengetahui bahwa seni bermain merpati banyak jenisnya, banyak pertanyaan dari para sahabat-sahat pecinta burung merpati kolongan khusunya yang ada di gelanggang lampung. permainan merpati kolongan / kalangan merupakan ajang kompetisi baik si merpatinya sendiri juga pemilik guna menilai seberapa besar kemampuan serta pengalaman kita didalam dunia merpati ini, berikut dibawah ini cara melatih burung merpati kolongan 1. Latihnya pertama kali main line ( garis ) terlebih dahulu. Sendiri terlebih dahulu sampai kira kira 300m bahkan kalo lancar sampai 1,2 Km Tetap Sendiri Kecuali Susah di Unthuli (pakai Burung Pelatih). 2. Kemudian Sesekali gandeng dengan burung tinggian. ( karena burung kolong murni butuh tinggi ) tidak seperti daerah jawa tengah bagian barat atau pun beberapa tempat lainya burung kolong kok terbangnya rendah) karena ini bisa mengalahkan burung jabay sek

Indukan Betina Utama 1. Magic (blewuk silver tlampik) adalah anak Toress. Toress merupakan induk jantan utama kami dengan prestasi juara 1 lomba merpati tinggi kolongan 2.Asmo (blewuk mulus) adalah anak Toress. Toress merupakan induk jantan utama kami dengan prestasi juara 1 lomba merpati tinggi kolongan. 3.Mattel (tritis) ring DBF adalah anak samudera, yang mana samudera adalah cucu target, target adalah anak roda gila (YAP).  Merupakan burung keturunan burung andalan YAP yang merupakan garis burung YAP lama paling berprestasi. Samudera merupakan burung tinggian yang dimainkan dijabotabek dengan prestasi luar biasa, menang tanding lomba tinggian lebih dari 50 kali juara (hampir tidak pernah kalah). Target merupakan burung anak roda gila YAP paling baik, target dibeli tim katraco dengan harga 35jt (menurut ketua kandang tim Katrako), target selama tanding juga hampir tidak pernah kalah. Beberapa anakan target terjual 15jtan karena cukup baik prestasinya. 4.Azumi Junior

FOUNDER AND OWNER TEAM PHYRANHA Berawal dari hobi merpati rumahan ditahun 90 an, yang belum tahu pasti mana merpati yang betul-betul bagus ataupun darah trah juara, kami terus belajar mencari tahu kesana kemari. Dari beberapa teman yang ada, akhirnya malah ada yang mengajak main merpati balap, walaupun sempat suka tapi hanya baru menonton saja setiap ada Kejurnas PPMBSI di Ganjuran Bantul.  Akan tetap tetapi karena pada dasarnya lebih menyukai jenis merpati tinggian, maka kembali menekuni merpati tinggian, yang hanya digabur dari tempat yang jauh untuk pulang kerumah, waktu itu rasanya sudah senang bila merpati terbang tinggi sampai nitik dan akhirnya pulang kerumah. Setelah beberapa saat kemudian, variasi hobi merpati di Yogyakarta mulai ngetrend merpati Kolongan, maka mulailah kami tertarik untuk mencobanya. Diawali hanya disekitar rumah dengan teman-teman dekat, akhirnya muncul ide untuk mendirikan lapak disawah dekat kampung, sehingga itulah sebagai cikal bakal ber

Putra Dewata BF Ungaran Gelar Turnamen Merpati Balap Turnamen merpati balap Tambak Rejo Cup Ambarawa merupakan even kesekian kalinya digelar, dengan menggandeng Putra Dewata BF Ungaran akhirnya Persatuan Penggemar Merpati Balap Ambarawa (PPMBA) sukses menggelar even merpati balap dengan klasifikasi Seri A untuk 500m Seri B untuk 750m dan puncaknya dihari minggu untuk para jawara dengan jarak 1000m. “Acara ini sengaja saya undang wartawan karena banyak penggemar merpati balap yang tidak tahu jika di kota Ambarawa ini ada ajang/tempat untuk melatih jagoannya dengan melihat banyak pemina merpati balap saat ini,” papar Ibnu sebagai ketua penyelenggara gelaran ini. Di hari pertama hari Jum’at diperlombakan 3 seri dimana tiap serinya diperlombakan 16 pasang merpati dengan jarak 500 m, untuk hari kedua hari sabtu masih diperlombakan 16 pasang merpati dengan dibuka 5 seri dengan jarak tempuh ditambah dari jarak hari sebelumnya yakni 750 m. dan dihari puncaknya yakni hari minggu tida

Romeo Dan Lenza Angkat Pamor STRP Akiu Argent Dominasi Junior Sukses sudah lomba Nasional Putaran Jakarta, Jumat – Sabtu (29-1/4). Kali ini dua pembalap milik Deni STRP menjadi yang terdepan. Lewat Joki Kawakan Dokar, STRP naik podium. Tak tanggung-tanggung dua pembalap sekaligus berada dipuncak senior. Romeo dan Lenza dua burung STRP ini kini mejadi pembalap yang selalu berada diatas angin. Kualitas terbangan tidak diragukan lagi. STRPmenjelma menjadi salah satu team yang patut diwaspadai. Deni STRP, pemilik STRP merupakan salah satu mania andhokan sejati.  Ia bukan hanya main di balap namun di merpati tinggian pun ia selalu hadir. Bahkan ditinggian ia memilki segudang player yang sering juara. Setali tiga uang dengan tinggian, STRP hadir dengan dua player jempolan yang pecan lalu di lomba national Jakarta menjadi juara satu dan runner up. Lewat tangan Dokar, Joki kawakan asal Baleendah, Bandung, STRP menjadi salah satu team yang patut diwaspadai.  Beberapa burung hasil t

Panda Perpect ,Cumi Cumi Embatama Jawara PB Masih ingat satu tahun lalu prestasi Kanaka di Lomba Nasional? Saat lomba Annaiversary 2015 di Tasikmalaya Kanaka naik podium.  Burung milik Mutiara Purwokerto itu langsung dinobatkan sebagai burung terbaik 2015. Selain juara anniversary, Kanaka pun mendapatkan nilai tertinggi dan berhak atas hadiah 30 juta. Itu, di level nasional. Nah dilevel regional Bandung. Prestasi tersebut pantas disematkan pada Panda. Burung milik Agus PCG Majalaya ini menyandingkan dua juara layaknya Kanaka. Juara lomba Anniversary dan juara klasemen akhir liga Bandung Selatan. Sayangnya burung yang stabil ini prestasinya masih di bawah, padahal kalau di bawa ke nasional, panda dipastikan mampu bersaing di papan atas. Prestasi Panda di lomba regionalan Bandung Selatan sangat sempurna. Stabilitas setiap buangannya selalu membuahkan hasil maksi. Pun demikian di putaran akhir liga Bandung Selatan, prestasinya makin yahud. Ia kembali naik podium. “Tah

Akuisisi Telor Tajung 50 Juta Sebagai pemain muda yang memiliki jiwa pertarung, Martin MS, mania andhokan Tasikmalaya kelahiran 1991 ini bikin gebrakan sensasional di trek tinggian nusantara. Ia berani mengakuisisi telur Tanjung, burung milik Jana Cigir Bandung seharga 50 juta. Aksi nekadnya ini terbilang brilian. Maklum saja, kejadian ini merupakan pertama kalinya di trek tinggian nusantara PMTI. Pemikiran Martin jauh lebih kedepan. Feelingnya sangat kuat. Dengan memiliki anakan Tanjung, teamnya akan memiliki keuntungan plus. Selain memiliki anakan Tanjung, ia juga memiliki darah trah jawara PMTI saat ini, yang nantinya, kemudian, bisa disilangkan dengan trah yang ada di kandang Martines saat ini. Karena keberaniannya, perjuangan Martin di dunia hobby merpati layak diberi apresiasi positif. Dan, mungkin, ia mengikuki jejak pamannya Palem Team Tasikmalaya. Semua mania andhokan tahu keberanian Palem dalam mentakeover burung di dunia merpati. Meskipun saat ini, Martines Te

Fabulous SilverHawk Pertahankan Posisi Puncak Sangat mengagumkan aksi fantastis Silver Hawk. Di lomba nasional PMTI Unwiku, Sabtu-Minggu (8-9/10), Silver Hawk membalas dua giringan sebelumnya. Sayangnya, lomba tidak tuntas. Empat burung harus berbagi juara dan poin. Karena cuaca sudah tidak layak burung diterbangkan. Selain pemuncak klasemen Silver Hawk, tiga burung lainnya adalah Antik milik panser Biru, Big Bos milik Mutiara dan Panzer milik BM Purwokerto. Dua burung lokal (Antik dan Panzer) dan dua burung berlabel nasional (Silver Hawk dan Big Boss). Sangat disayangkan memang lomba harus dihentikan. Padahal keempat burung memiliki kesempatan untuk menjadi juara, terutama Silver Hawk. Banyak mania andhokan yang memprediksi burung milik Freddy Cahyadi Absolute Sidareja ini yang akan keluar sebagai juaranya. Apa boleh dikata. Hujan yang sejak hari pertama mengguyur kota Purwokerto  menyebabkan lomba tersendat, sehingga lomba tidak selesai. Meskipun demikian, pemilik

Bawa Terbang Tinggi Black Magic,Cadas SDR Boyong Nmax   Kurang lebih 900 burung bersaing di lomba Nasional PMTI Vitarest Cup II di lapak Gambreng, Nagreg, Sabtu-Minggu (24-25/9). Banyaknya peserta di Lomba Vitarest Cup II ini mengulang sukses lomba Vitarest Cup I lima bulan lalu di lapak yang sama. Pemilik Vitarest sekaligus inisiator Vitarest Cup II,  Aristyo Setiawan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh mania andhokan yang telah hadir dan bersaing di lomba Vitarest Cup II. “Kami tak menyangka antusiasme yang begitu tinggi terhadap lomba ini. Karenannya kami mengucapkan terima masih pada semua mania terutama mania luar kota yang telah ikut berpartsisipasi dalam lomba Vitarest Cup II. Kami juga ucapkan selamat bagi team SDR, HOKI, Linggar dan Team Majalaya yang menjadi juara,” ujar lelaki yang akrab disapa Aris ini kepada Media BnR usai lomba. Meskipun di hari Sabtu dan Minggu lapak Nagreg diguyur hujan, namun panitia Nagreg yang dikomandoi Oceng AHS mampu menyel