Egoisme Merpati Saat Melolohkan Anak
Egoisme Merpati Saat Melolohkan Anak
Saat kita memutuskan ingin menjadikan telur yang di angkremi merpati kesayangan kita tentu kita sudah tahu konsekuensi bahwa waktu untuk menunggu sang anak besar sangat lama dan banyak melalui proses,apalagi setelah mulai sedari baru menetas sampai membesar kita harus selalu memantau anak merpati,ada beberapa merpati yang arogan dalam melolohkan/memberi makan anaknya,merpati cenderung memberi asupan makanan lebih kepada anak yang pertama dan biasanya jantan,alhasil anakan yang menetas kedua bisa tersingkirkan jika kita tidak memantau perkembangannya,seperti gambar berikut:
ini adalah anak yang menetas dari delur pertama Sedangkan ini adalah anak yang menetas dari telur kedua
Bisa dilihat perbedaan yang mencolok dari segi ukuran pertumbuhan badan merpati yang dimana hanya berbeda 2 hari berselang dalam proses menetasnya telur merpati,sebenarnya hal ini bisa di hindari jika kita terus memantau pemberian makan anak merpati dari kedua induknya,Caranya adalah coba kita beri makan merpati yang meloloh,lalu kita lihat apakah kedua indukan memberi makan anaknya sama rata/tidak,jika tidak merata ada baiknya anak merpati yang pertama kita ungsikan dulu sebentar agar anak yang kedua di beri makan biar cukup bagi perkembangan tubuhnya,lalu jika telah selesai memberi makan anak yang kedua kita kasih makan kedua indukan,selagi sang indukan makan kita taruh anak yang pertama di dalam kandang agar bisa di beri makan,metode ini jika proses melolohkan secara alami melalui kedua indukan,bukan melalui metide spet makanan dalam proses pemberian makan anak merpati yang sering di gunakan peternak yang memisahkan antara anak dan induk.
biasanya setelah 10 hari baru akan di lakukan pemisahan,yang bertujuan sang anak merpat kelak akan jinak terhadap manusia,
Proses pemberian makan alami maupun asuhan manusia pertumbuhan postur merpati tidak akan beda jauh seperti gambar berikut(kakak-adik)