Mengetahui Karakter Burung Merpati Atau Tanda Kode Merpati


Mengetahui Karakter Burung Merpati Atau Tanda Kode Merpati


Merpati hewan yang punya tanda kode melalui pola tingkah lakunya,terkadang hal tersebut sering kali terlewatkan oleh beberapa pehobi merpati,ada beberapa hal yang mungkin membuat kita sedikit kesal dengan keadaan merpati yang memang sulit di terka,yaitu
Ambrol bulu
Jawat
Tidak Bergairah
Bebas Bermain
Dari 4 hal tersebut mungkin bisa di ambil kesimpulan mengapa merpati kita tidak maksimal saat latihan maupun lomba..
Ambrol bulu
Ambrol bulu ada beberapa situasi yang memungkinkan hal ini bisa terjadi,
1.pada saat posisi sayap lama tersisa 5 bulu/lar(ambrol total)
2.pada saat posisi sayap lama tersisa 3 bulu/lar(ambrol hanya bulu/lar kecil saja)
3.pada saat mengeram dan telur akan segera menetas

Hasil gambar untuk merpati jablay

Ke tiga keadaan tersebut sangat riskan dalam memainkan merpati,ambil contoh POIN 1,saat ambrol total merpati seharusnya istirahat karena bulu sangat rentan copot jika di pegang,apalagi sampai di terbangkan jarak jauh,ibarat kita naik motor hanya memakai baju kaos oblong dan sobek di sana-sini,tentu tidak akan nyaman,

POIN 2,saat ambrol bulu/ lar kecil merpati memang bisa di terbangkan namun aerodinamis tubuh merpati tidak bagus di karenakan ada bagian yang tidak menutup rapat dalam menerjang angin,dan ini bisa mengakibatkan terbang merpati tidak stabil dan bisa mengakibatkan rusaknya kerja merpati pada saat bulu/lar full.

Poin 3,merpati akan menunjukkan tanda bahwa ingin istirahat lama untuk memberi makan anaknya/meloloh,dari yang saya amati merpati 4 hari sebelum telur menetas akan mulai mencopoti bulu/lar sendiri,jadi tidak heran jika beberapa pehobi yang ingin menstabilkan merpati dengan memperpanjang waktu mengeram dari normal 5-7 hari menjadi 14 hari,sedangkan 4 hari sebelum menetas merpati mulai mencopoti bulu/lar sendiri,dimana kita tahu bahwa masa penetasan telur merpati berkisar 18-21 hari..

Gambar terkait

JawatJawat yang umumnya bulu paling ujung yang tumbuh juga sangat beresiko tinggi buat merpati,bukan hanya sakit saat bulu jawat pecah namun bisa juga mengakibatkan merpati mati,namun apakah bisa sayap jawat di mainkan?jawabannya tergantung kondisi sayap merpati itu sendiri,karena bulu sayap merpati berbeda dalam kondisi kekuatan lidinya,ada yang setengah tumbuh jawat namun sudah tidak terdapat darah(kering) dan ada pula walau sayap sudah 3/4 panjangnya masih terlihat ada darah dalam lidinya..

Tidak Bergairah Merpati sehat tentu sangat aktif pola tingkah lakunya,namun jangan salah jika saat di bawa dari rumah merpati sehat,namun setelah beberapa kali di lepas langsung droop,saat merpati tidak bergairah bisa di lihat dari bentuk kepalanya,merpati bergairah bulu di sekujur kepalanya tetap rata walau beberapa kali di lepas,namun merpati yang tidak bergairah akan banyak diam saat beberapa kali di lepas dan akan mengkerutkan bulu di dahi kepala sebagai tanda bahwa merpati sedang tidak bergairah..

Bebas BermainSeperti layaknya makhluk hidup merpati pun ingin bebas bermain sesaat tidak serta merta di mainkan terus menerus dan istirahat hanya saat angkrem telur..merpati yang di berikan waktu bebas bermain di luar istirahat angkrem akan mendapat psikologi yang bagus saat nanti akan di mainkan kembali,pada dasarnya bermain merpati adalah saling pengertian antara merpati dengan manusia yang mengurusnya.

Popular posts from this blog

Ciri-Ciri Merpati Yang Sudah Berumur (Tua)

Cara Mengobati Penyakit Merpati Goham

Standar Lapak Merpati Kolong NASIONAL