Londo The Hunter Gift
LONDO THE HUNTER GIFT
Di awal Tahun 2014 keputusan Tjan Billy Untuk memboyong Londo sangatlah jenius melalui Maz Ber sebagai pelantara ahirnya Londo dapat diboyong ke Markas Team Elite Tanggerang dari kandang Budianto Liem salah satu peternak hebat Pekalongan, beliau Budianto Liem juga sering di panggil Koko Mbing dalam kesehariannya banyak memiliki player ampuh lainnya seperti Topeng (joko luput) dan Krisjon yg banyak juga menorehkan prestasi.
Setelah 4 bulan lamanya dalam asuhan dari kandang Elite Londo The Hunter mulai menampilkan peforma nya dalam tiap lomba, terbukti pada hari Minggu Tanggal 27 Oktober 2014 The Hunter menorehkan prestasi gemilangnya dengan menyabet dan naik podium Juara 1 lomba merpati kolong bebas di lapak Bah Bekasi berhadiah Mobil sedan Ayla New saat itu dengan menyingkir kan kandidat dan pesaing yg sangat kuat merpati player yg sama sama hebat pula si Bulan.
Mengungkap garis keturunan nya ternyata Londo memiliki garis keturunan berdarah ningrat, adalah anak dari Mr. Kopral x Betina anak Cheko dan darah Barongsay, Mr. Kopral sendiri adalah anak dari Ninja x Betina darah Bagong. Ko Mbing sendiri pernah menuliskan historis tentang riwayat The Hunter (Londo) pada laman lini masa Fb nya bertanggal 3 November 2014 dan ternyata perjalannya dalam meraih kesuksesan sungguh sangatlah berat penuh dengan tantangan serta liku - liku aral yg harus dilalui dan pada puncaknya kesuksesan baru bisa diraih.
LONDO kecil lahir menetas di kandang Loloan/babuan bersama piyik2 yg lain, ketika menginjak usia 1/2 bulan induk peloloh mulai keket lagi dan kurang menyayangi londo lalu aku memisahkan Londo dan 7 piyik lainnya untuk aku loloh/sepet sendiri. Ketika usia sudah 1 bln londo dkk mulai belajar terbang, singkat cerita londo dkk mulai bekur/ brancah, sempat bingung sy saat itu, karna box hanya ada 16 petak, sempet aku menawarkan piyik2 yg baru di jodohkan ke teman2 karna sudah tidak muat lgi box nya, teman2 pun mulai memilah2 sesuai selera masing2 ms Budi Sutrisno Sragi, koh Yoen El Baron Tegal Dll.
Namun Londo tidak ada yg menyukai, akhirnya aku latih londo dan teman2 lainnya, 3 giringan berselang londo mulai menunjukkan bakatnya tak lama kemudian mencapai finis, waktu 6 gir latihan ada lomba motor Mio di tempatku melatih, aku coba londo untuk Lomba tak di sangka londo mencapai bbk ke 5 saat itu tinggal 10 bsr tapi akhirnya kalah.
Temanku ada yg menawarkan londo ke koh Billy Tangerang dan akhirnya Londo aku kirim Lewat stasiun kereta api Pekalongan lewat paket Herona, sempat aku mendapat cercaan dari teman2 pkl yg kenal koh Billy, ada yg mengatakan Londo untulan kok di beli segitu, KETIPU intinya koh Billy katanya, sempat koh bily goyang waktu itu. Namun sy coba memberi suport kpd koh bily dan lambat tapi pasti londo mulai menunjukkan kwalitasnya, tak lama kemudian sekitar 4 bln Londo di Tangerang akhirnya aku LeeGaaaah sekali setelah mendengar kabar bahwa Londo telah Menorehkan Namaku Di Lapak BAH BEKASI. Thank's LONDO.
Demikian lah kisah The Hunter menurut penuturan sang peternak aslinya dengan penuh perjuangan ahirnya Londo dapat menoreh kan nama harum bagi pemilik dan peternaknya dalam sejarah dunia hoby merpati tinggi kolong bebas Nasional.
Prestasinya berlanjut pada tanggal 9 Juni 2015 The Hunter meraih prestasi di Serang Banten masuk mendapatkan bagian diantara 9 ekor merpati player yg tersisa karena waktu sudah menjelang malam, lomba Akbar mobilan berhadiah 1 unit mobil sedan Ayla new dan disusul satu bulan kemudian prestasi gemilangnya naik podium juara 1 dari 600 peserta merpati player Lomba Akbar lapak Bah Bekasi berhadiah 1 unit sepeda motor vixion pada tanggal 6 Juli 2015.
Tidak bisa dibayangkan jika saja tidak sering mengalami cacat atau cidera pada saat latihan kemungkinan besar prestasi nya akan terus berlanjut dan bertambah dengan banyak meraih gelar diberbagi kejuaraan lomba merpati tinggi kolong bebas yg belakangan makin membumi di tanah air tercinta ini.
Sudah barang tentu hal ini sangat menggembirakan bagi koko Billy sendiri menilik beliau juga sebagai panitia lomba dibeberapa lapak di sekitran Jakarta yg tergolong sukses dalam kepengurusannya termasuk lapak Pondok Rangon, Lapak R2 dan dll, sebagai tuan rumah The Hunter sering membela dan mempertahankan nama besar majikannya dalam tiap lomba yg digelar dilapak2 tersebut. Partai final yg seru di pertontonkan nya dilapak Pondok Rangon Bekasi awal tahun 2017 bulan Februari Video Londo saat Mborong hadiah bersama player team Elite lainnya, sebagai tuan rumah Londo tampil gemilang.
Butuh banyak energi besar untuk meraih sukses dalam perlombaan besar dan pastinya pemiliknya menyiapkan segala keperluannya untuk bisa tampil maksimal dalam ajang lomba terlebih lomba Akbar berkelas Nasional berhadiah Mobil karena disana berkumpul team besar lainnya dari penjuru negeri yg juga memiliki player player ampuh yg siap di terjunkan dalam acara lomba tersebut. Sudah dipastikan perlombaan berkelas Nasional tersebut menjadi ajang adu gengsi dan hal yg demikian tidak bisa di hindari atau di kesampingkan baik kawan maupun teman akrab sekalipun berubah menjadi lawan ketika dalam perlombaan dan di lapangan karena sama sama punya kepentingan dan hajatnya sendiri untuk bisa mewujudkan perjuangan dan bisa berdiri di atas podium.
Hal semisal diatas adalah gambaran nyata dalam tiap tiap ajang lomba apapun bentuk dan jenis permainanya.
Namun bagi team team besar hal tersebut sudah bukan hal asing baginya sudah menjadi konsekuensi permainan jika gak kalah berati menang dan menjadi pemenang adalah pilihan utama dari semua peserta lomba dan jelas saat perlombaan tersebut berlangsung maka suasana kian memanas baik saat perlombaan terjadi ataupun setelahnya hal hal sumbang sering di jumpai mengiringi peristiwa berebut dan menjadi yg terbaik adalah pilihan tidak bisa dihindarkan walaupun menghadapi lawan atau teman seiring saat itu tiba kita dituntut untuk bisa memberikan yg terbaik sehingga pantas dan layak meraih serta menorekan kemenangan dalam tinta sejarah yg abadi. Baca juga kisah2 dibawah ini gambaran perjuangan dalam meraih kesuksesan dalam dunia hoby merpati tinggi kolong bebas:
Comments
Post a Comment