Merpati The Akas Pigeon's

Merpati The Akas Pigeon's


Diawali dengan BISMILLAH saya ingin mengulas sedikit perjalanan karir The Akas yg menjadi Maskot di kandang saya semoga sekelumit kisah ini bisa membawa hikmah bagi pembaca yg budiman terkusus bagi penggemar merpati tinggi kolong.
Berawal dari kegemaran berternak ayam aduan namun karena hoby ayam aduan tersebut saat itu mulai lesu dalam perkembangannya oleh karena banyak halangan, lambat laun saya mulai menyukai hoby merpati tinggi kolong yg pada saat itu hiporiannya mulai menggeliat naik dan semakin marak.

Sebelum saya benar2 terjun dalam hoby merpati kolong saat itu sudah banyak merpati2 handal yg kelak pada perkembangannya di masa sekarang menjadi cikal bakal trah - trah mumpuni dari pantura seperti Booster, Bangkit, Petruk Banteng dll yg Insya Allah kelak akan saya ulas satu persatu kiprahnya jika berkesempan.
Ketika berjayanya para legenda pantura di atas peraturan lomba kolongan belum sedetail seperti sekarang, dulu sebagai batas finis untuk menentukan kemenangan ada pada link lingkaran persegi 4 di atas kolong, player mana yg ngolong terlebih dahululah pemenangnya.


Seiring makin maraknya perkembangan merpati kolong peraturan lomba merpati kolong mengalami perubahan perubahan secara bertahap demi tercapai nya kenyamanan bersama dan keputusan yg adil serta membuat makin menarik nya permainan atau lomba merpati tinggi kolong itu sendiri.

Pada perkembangannya sekarang finis untuk menentukan kemenangan adalah merpati lomba yg jatuh serta mendarat di landasan terlebih dahulu sebagai pemenang nya dan ternyata memang efektif terbukti sekarang hampir semua lapak yg tersebar di Nusantara menggunakan peraturan tersebut dan hoby merpati tinggi kolong lebih bisa meraih minat masyarakat dari berbagai golongan tak peduli tingkatan sosialnya.
Tiket pendaftaran nya yg murah bagi masyarakat menengah ke bawah sangat bisa terjangkau sehingga walau di adakan hampir serempak di berbagai penjuru Nusantara namun peserta lomba selalu penuh dan marak.


The Akas adalah cikal bakal dan salah satu penyumbang terbesar dalam berdirinya The Akas Pigeon Farm yg di kembangkan oleh saya beserta kakak saya Maz Shopan Saifuddin Zuhrie hingga sekarang Alhamdulillah masih bisa bertahan dengan persaingan yg sangat ketat seperti ini,  dimana banyak peternak2 merpati tinggi kolong yg sangat istimewa hasil tenakannya, walaupun belum seberapa pencapainanya namun dalam perkembangannya darah dari garis keturunan The Akas Masih bisa bersaing, harapan kami semoga garis keturunannya tetap lestari dengan terus mengeluarkan generasi2 yg makin bagus.
Induk jantan nya adalah adalah Jenar anak dari PERKASA TUA asal usul Perkasa Tua dari Koko Ricki Bulakamba dan menurut penuturan beliau perkasa tua anak Cedet dan Cedet anak dari PATILELE.


Saat itu Perkasa Tua saya pertemukan betina berdarah Wambi dan menghasilkan warna kelabu gelap Jenar tersebut.
Seiring waktu berlalu Koko Ricki mulai fakum di dunia hoby merpati kolong tapi  sebelum itu beliau menunjukan Betina Bagus hasil ternaknya yg pada waktu itu sudah ada pada teman saya Dabid namanya dengan memberikan bocoran informasi garis keturunannya, tidak lain betina tersebut kelak yg akan mengeluarkan The Akas.

Kembali pada penuturan Koko Ricki ibu the akas adalah hasil persilangan betina anak Jimat x Serly (darahan bangkit) dengan bergelang (ring) Lissa,  yg mebuat makin tertarik dari penuturannya saudara2 betina induk the akas seperti Mr. Dakkar dan Mr. Dohan banyak menorehkan Prestasi di team Serdadu Pekalongan yg di gawangi oleh Pak H. Ghufron dan Mas H. Yusron
Dan The Akas lahir dari persilangan Jenar x betina gelang lissa tersebut.

Prestasi demi prestasi di raih the akas di lapak Keradenan Cimohong Bulakparen hingga 3x berturut-turut saat itu sistem peraturan bagi player merpati yg mencetak Hattrick tidak di perkenankan  mengikuti lomba di lapak tersebut dengan alasan memberikan kesempatan bagi yg lain untuk berprestasi dan peraturan tersebut memang umum hampir semua lapak memberlakukannya.

Tidak kehilangan akal saya mendaftar the akas lagi di kesempatan lomba berikutnya dengan joki di bawah umur yaitu Mukhlis Saifudin Anak dari kakak saya kelas 4 SD saat itu, atas dasar pertimbangan ini panitia lapak Keradenan Cimohong Bulakparen Mas Nahdudin dan Mas Dulu cs membolehkan the akas ikut lomba dan peseta lain pun setuju karena bagi mereka joki sekecil itu belum mempunyai trik dan kepiawaian dalam menggeber merpati lomba dan walhasil saat itu the akas berhasil naik podium 1 lagi walau yg nggeber joki yg tidak memiliki pengalaman.
Dari sinilah lapak Keradenan Cimohong Bulakparen merubah peraturan Hattrick 3x juara berturut2 di satu lapak tidak diberlakukan lagi atas dasar alasan logisnya bukan masalah jokinya yg hebat namun memang merpatinya yg punya mental juara dan itu tidak bisa di pungkiri atau dicegah serta di halang2i, terlepas dari soal joki yg berpengalaman yg pada kenyataannya sangat ikut andil besar mensukseskan merpati player dalam lomba, pada dasarnya perlombaan merpati kolong adalah mencari bakat2 merpati yg terbaik.

Sampe 7x The Akas naik podium juara 1: 4x, podium 2 : 2x dan juara 3, 1x di lapak yg sama lapak Keradenan Cimohong Bulakparen.


Piagam piagam dan piala sisa kejayaan The Akas, sebagian piagam yg lain hancur karena kampung saya sempat 2x kena banjir dan piala rusak buat mainan keponakan.
Sayang saat itu belum lah semarak seperti sekarang ini,  lomba di tahun 2007 di daeah saya masih sebatas kelas Kambing cup dan Tv cup paling banter, untuk bisa ikut lomba bergengsi sekelas motoran bisa terjadi hanya 1 tahun sekali dan saat itu hanya di beberapa lapak saja antara lain lapak FM Pasar Batang Brebes Yg di Panitiani oleh Koko Deny Wibowo  dan Lapak Kaligangsa yg di Panitiani oleh Pak Agus SH.
Namun begitu kami tetap bersukur walau sempat ikut meramaikan ajang lomba akbar di kedua lapak tersebut karena tidak dalam kondisi prima bukannya bisa bersaing malah hilang saat proses pemapanan di lapak FM Pasar Batang lomba motor saat itu.
Hilang lagi beserta lawan nya kehilangan arah karena dapat lawan sama2 player baru (tamu) lapak tersebut di babak ke 3 lomba akbar motor tandher di lapak Kaligangsa.

Yang paling menghawatirkan hilang saat proses pemapanan di lapak Jagapura Kersana saat hendak mengikuti iven akbar motoran dan baru di temukan selang setengah bulan kemudian di tempat bakul atau penjual piyik potongan dengan tebusan sembilan ribu rupiyah (harga potongan) dalam kondisi luka koreng didadanya menurut penuturan sang penjual dapat dari anak kecil hasil ngetapel.

Dari kejadian ini kami memutuskan untuk di ambil anaknya saja (diternak).
Salah satu penyebab nya mungkin saya saat itu belum memiliki pengalaman untuk lomba akbar sekalas motoran dan terlalu buru2 dalam melatih player atau malah karena terlalu banyak terbang saat proses pemapanan sehingga pada saat lomba player kecapean dan loyo walhasil merpati kita tidak konsisten pada karakter serta bakat kemampuannya.
Hal yang paling penting dalam lomba entah lomba kecil maupun besar kita para penghoby harus bisa mempelajari karakter merpati kita entah dari segi kemampuan merpati nya sendiri atau dari sisi medan lepasan pun sangat perlu untuk di jadikan pertimbangan demi mencapai maksud dan tujuan kita semula sehingga dalam melatih ita lebih bisa menerapkan metode yg pas demi bisa ikut berpartisipasi dalam sebuah perlombaan.
Setelah 4 tahun lamanya fakum hanya di ambil anaknya serta meloloh sendiri anak2 nya di tahun 2011 ahir kembali tampil buat lomba di lapak Maju bersama Pejagan Tanjung yg pada saat itu peraturan sudah berubah seperti sekarang yaitu yg masuk dan jatuh mendarat terlebih dahulu sebagai pemenang dan bisa naik podium juara 3 di lomba pertamanya setelah fakum selama 4 tahun sebagai debut penutup menjelang tutup usia karena sakit.
Saat ini saya masih mengembangkan generasi penerus nya dengan berbagai inovasi dengan persilangan beberapa trah2 legenda pantura yg lain untuk menjaga kwalitas dan kinerja generasi penerus nya agar selalu bisa exis dan bisa bersaing di kancah dunia hoby merpati kolong yg semakin hebat dan meluas perkembangannya, lomba berkelas Nasional berhadiah mobil saat ini bisa 3 atau 4 kali dalam setahun, dimana baanyak peternak2 sukses bersebaran seantero Nusantara yg ikut meramaikan persaingaan lomba dengan kwalitas hasil ternakannya yg istimewa. Kisah para juara di bawah ini juga bisa mengundang Insfirasi bagi kita monggo di baca juga:

Popular posts from this blog

Ciri-Ciri Merpati Yang Sudah Berumur (Tua)

Cara Mengobati Penyakit Merpati Goham

Standar Lapak Merpati Kolong NASIONAL