Lewat Silver Hawk Dan Heaven,Satu Dan Dua Milik Absolute Kelabang Hoki Jawara Anniversary

Lewat Silver Hawk Dan Heaven,Satu Dan Dua Milik Absolute Kelabang Hoki Jawara Anniversary 


Sukses besar. Itulah kata yang pantas dialamatkan pada lomba penutupan akhir tahun PMTI dalam rangka memperingatahi hari jadi PMTI yang ketiga di lapak Stela Baleendah Kabupaten Bandung, Minggu (18/12). Peserta yang tembus kurang lebih 1.250 burung menjadi rekor tersendiri selama lomba PMTI berlangsung. Gebrakan ide sang Ketua PMTI, Kiki Hoki, menggelar lomba total Rp 100 juta dengan pendaftaran murah, menjadikan animo mania andhokan tak terbendung. Hampir setiap daerah menyertakan perwakilannya untuk bertempur di ajang Silaturahmi tahunan PMTI ini.


Kelabang, burung baru milik Kiki Hoki yang baru di-take overnya, langsung unjuk gigi. Sejak awal, burung ini menumbangkan burung-burung berkelas. Hingga partai final versus Dadung Awu milik Putra Jogya, Kelabang masih perkasa. Sangat stabil melihat kinerja Kelabang. Meski berhadapan dengan burung “jablay”, Kelabang tetap dominan. Hingga akhirnya burung yang berasal dari AMI Jaguar Bandung ini naik podium juara pertama anniversary. Dengan kemenangan ini pun, Hoki Team menembuskan dua burung sekaligus di papan skor klasemen Akhir liga PMTI bersama Parkit.

Tiga burung lainnya yang masuk empat besar merupakan burung-burung baru di klasemen sementara. Dadung Awu milik Putra Jogya harus puas berada di urutan kedua. Padahal burung ini baru pertama kali ngamen ke daerah Bandung. Namun ia mampu membuktikan sebagai burung berkelas. Sementara itu juara ketiga didapat Tato. Burung asal Ciparay yang langsung di-take over Afung Mekar ini langsung memperlihatkan eksistensinya. Amunisi baru mekar ini akan menjadi ancaman serius di tahun mendatang.


Palu. milik H. Asep Singaparna, bikin kejutan. Setelah absen di beberapa lomba nasional, kini Putra Galunggung menembuskan Palu di papan skor juara anniversary. Sayangnya, di perebutan juara keempat, Palu harus mengakui keunggulan Tato milik Mekar Bandung. Meski demikian, tembusnya burung Putra Galunggung di lima besar menjadi bukti nyata bahwa burung milik tim asal Singaparna ini mampu bersaing dengan burung-burung papan atas lainnya.

Dari sepuluh besar juara anniversari, hanya Heaven Absolute dan Mani Pakyaw Embatama  yang menambah pundi-pundi poin.  Meski masing-masing mendapatkan 80 poin, namun penambahan itu menggeser posisi sebelumnya. Heaven menggeser tanjung yang bearada di atasnya. Sementara Mani Pakyaw menggeser tiga burung sekaligus yakni Parkit, Marques dan Kanaka.  Heavent berada di urutan kedua sementara Pakian berada di urutan keempat klasemen akhir liga PMTI.

Bertambahnya poin Heavent di lomba ini, mengukuhkan Freddy/Eko Absolute Mustika Sidareja sebagai juara umum Liga PMTI 2016  lewat Silver hawk dan Heaven. Satu dan dua milik Aboslute Sidareja. Itulah kata yang tepat di tahun ini. Eksistensi Absolute makin mapan di belantika burung tinggian. Apalagi setelah men-take over Silver Hawk dan Heaven, Absolute Mustika makin membumi. Tahun ini adalah tahunnnya Aboslute Mustika. “Mudah-mudahan tahun depan prestasi ini bisa dipertahankan. Terima kasih PMTI,” ujar bos Absolute Mustika via WhatsApp-nya.

Gabung Permainan Kartu online yang lagi nge trend sekarang ini dengan hadiah Jackpot jutaan maupun ratusan juta rupiah setiap hari nya : Poker Online Indonesia

Popular posts from this blog

Ciri-Ciri Merpati Yang Sudah Berumur (Tua)

Cara Mengobati Penyakit Merpati Goham

Standar Lapak Merpati Kolong NASIONAL